Selasa, 31 Januari 2012

E-commerce Indonesia Makin Menggeliat

Jumlah pengguna internet Indonesia yang diperkirakan sudah mencapai 50 juta orang pasti memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan e-commerce Indonesia.

Sebagaimana dikutip dari yahoo.com, Managing Director Bhinneka.Com, Hendrik Tio, kepada Republika mengakui bahwa geliat e-commerce di Indonesia saat ini tengah memasuki kondisi terbaiknya. "Sebetulnya e-commerce di Indonesia itu sudah lama ya, bahkan sempat terpuruk. Tetapi, saat ini e-commerce kondisinya sangat bagus," ujar Hendrik.

Dengan jumlah pengunjung 100 ribu / hari (kapan ya kursus-online.com sampai segitu?), transaksi  bhineka.com sudah mencapai 4-5 Milyar per bulan. Ini berarti sekitar 50-60 Milyar per tahun.

Silakan baca artikel lengkapnya di sini.

Ayo, siapa yang mau menyusul? Jangan sampai ketinggalan peluang meraup pasar pengguna internet ini.

Maju terus e-commerce Indonesia!!

Senin, 30 Januari 2012

Proyek Anti Spam Baru

Dalam e-commerce, masalah spam merupakan masalah yang sangat mengganggu. Contoh spam yang sehari-hari kita alami adalah spam email.

Dari sisi pelanggan, mereka sangat terganggu dengan adanya spam ini karena email mereka dipenuhi dengan surel-surel yang berisi penawaran e-commerce yang tidak mereka inginkan. 

Keberadaan surel spam tersebut membuat pelanggan sulit membaca email mana yang memang penting dan datang dari relasi mereka.

Dari sisi pemilik usaha e-commerce, keberadaan surel spam tersebut membuat mereka sulit melakukan penawaran produk yang memang diperlukan pelanggan. Pemilik usaha e-commerce yang memang benar-benar memiliki hubungan dengan pelanggan tertentu mengalami 2 hal yang menyulitkan usaha e-commerce mereka. Pertama email mereka sulit ditemukan pelanggan, dan kedua lebih parah lagi email mereka kadang dianggap spam oleh filter spam email pelanggan. Hal ini terjadi karena filter spam sangat sulit memisahkan antara email surel yang spam dan yang bukan.

Banyak usaha yang sudah dilakukan untuk mengatasi spam ini. Laudon (2009, p. 7-22) dalam bukunya E-commerce: Business, Technology, Society menyebutkan beberapa usaha yang sudah dilakukan untuk mengatasi spam ini meliputi filtering technology, legislative attempts dan volunteer efforts. Namun belum ada yang memberikan solusi efektif untuk masalah spam ini.

Ada kabar yang menggembirakan datang dari REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO yang menyebutkan bahwa para Raksasa internet dan software, Google, Microsoft, PayPal, Facebook dan beberapa nama besar lain mengumumkan proyek anti-spam dan phising (praktek pencurian data pengguna--kartu kredit dll, untuk kepentingan pembobol) bernama DMARC.org.

Proyek itu menciptakan sistem baru untuk ontentikasi email sekaligus menjanjikan sistem perlindungan yang belajar dari serangan masa lalu. "Domain based Message Autentication, Reporting and Conformance" (DMARC) akan menggunakan putaran umpan balik antara pengirim dan penerima email asli untuk membuat praktek pemalsuan kian sulit," dan para perusahaan berharap program ini akan diadposi oleh IETF sebagai prosedur standar.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini. Mudah-mudahan proyek e-commerce anti spam ini cukup berhasil untuk mengatasi spam dan kita bisa menggunakan internet untuk kebutuhan e-commerce dengan lebih baik.