Senin, 30 Januari 2012

Proyek Anti Spam Baru

Dalam e-commerce, masalah spam merupakan masalah yang sangat mengganggu. Contoh spam yang sehari-hari kita alami adalah spam email.

Dari sisi pelanggan, mereka sangat terganggu dengan adanya spam ini karena email mereka dipenuhi dengan surel-surel yang berisi penawaran e-commerce yang tidak mereka inginkan. 

Keberadaan surel spam tersebut membuat pelanggan sulit membaca email mana yang memang penting dan datang dari relasi mereka.

Dari sisi pemilik usaha e-commerce, keberadaan surel spam tersebut membuat mereka sulit melakukan penawaran produk yang memang diperlukan pelanggan. Pemilik usaha e-commerce yang memang benar-benar memiliki hubungan dengan pelanggan tertentu mengalami 2 hal yang menyulitkan usaha e-commerce mereka. Pertama email mereka sulit ditemukan pelanggan, dan kedua lebih parah lagi email mereka kadang dianggap spam oleh filter spam email pelanggan. Hal ini terjadi karena filter spam sangat sulit memisahkan antara email surel yang spam dan yang bukan.

Banyak usaha yang sudah dilakukan untuk mengatasi spam ini. Laudon (2009, p. 7-22) dalam bukunya E-commerce: Business, Technology, Society menyebutkan beberapa usaha yang sudah dilakukan untuk mengatasi spam ini meliputi filtering technology, legislative attempts dan volunteer efforts. Namun belum ada yang memberikan solusi efektif untuk masalah spam ini.

Ada kabar yang menggembirakan datang dari REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO yang menyebutkan bahwa para Raksasa internet dan software, Google, Microsoft, PayPal, Facebook dan beberapa nama besar lain mengumumkan proyek anti-spam dan phising (praktek pencurian data pengguna--kartu kredit dll, untuk kepentingan pembobol) bernama DMARC.org.

Proyek itu menciptakan sistem baru untuk ontentikasi email sekaligus menjanjikan sistem perlindungan yang belajar dari serangan masa lalu. "Domain based Message Autentication, Reporting and Conformance" (DMARC) akan menggunakan putaran umpan balik antara pengirim dan penerima email asli untuk membuat praktek pemalsuan kian sulit," dan para perusahaan berharap program ini akan diadposi oleh IETF sebagai prosedur standar.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini. Mudah-mudahan proyek e-commerce anti spam ini cukup berhasil untuk mengatasi spam dan kita bisa menggunakan internet untuk kebutuhan e-commerce dengan lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar