Rabu, 06 Mei 2015

Blog Baru Tentang E-Commerce

Web site yang membahas tentang e-commerce tentu saja banyak bertebaran di dunia maya. Saat ini e-commerce memang menjadi idola baru sebagai channel penjualan secara elektronik. Banyak hal yang menarik dan menguntungkan dengan menggunakan e-commerce.
Beberapa blog menarik tentang e-commerce Indonesia yang mungkin perlu anda lihat:
Semoga bermanfaat.

Sabtu, 09 November 2013

Social Media Marketing in Practice

Tanggal 2 November 2013 kemarin, telah diadakan kuliah umum dengan topik "Social Media Marketing in Practice". Bertempat di Telkom Economy & Business School - Telkom University, pembicara Arif Swasono memberikan materi tentang penerapan social media marketing dibeberapa perusahaan yaitu Telkom dan Lifebuoy.
Secara garis besar, materi dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
  • Apa yang harus dilakukan sebelum memulai social media marketing meliputi ukuran (metrics) seperti buzz dan net sentiment, memahami customer (demographic, psycographic, behavior)
  • Bagaimana strategi melaksanakan social media marketing: reach, act, convert, engage+evaluate
  • Implementasi social media marketing di perusahaan di Telkom dan Lifebuoy
Pada akhir materi, pembicara menekankan pentingnya untuk melakukan program terintegrasi antara social media dengan offline marketing.


Materi bisa di download di link ini : Social Media Marketing in Practice

Kamis, 09 Mei 2013

Potensi E-commerce di Indonesia -Hitung-hitungan Sederhana dan Hasil Riset

Bagi yang masih ragu-ragu untuk terjun ke bisnis berbasis e-commerce, artikel ini akan memberikan gambaran yang jelas berdasarkan hasil riset dan hitung-hitungan sederhana. Mari kita mulai.

Kalau kita lihat data dari internetworldstats, jumlah pengguna Internet di Indonesia ada 55 juta. Melonjak dari hanya 2 jt di tahun 2000. Apakah arti angka 55 juta tersebut? Gede atau kecil? Untuk menjawabnya, Saya akan buat sedikit ilustrasi. 

Awal tahun kemarin saya ke Aussie, dan baru tahu kalau jumlah total penduduknya < 25 juta. Gak nyampe separo pengguna internet indo. Saya ulangi lagi ya, jumlah pengguna internet di Indonesia lebih dari 2 kalinya total populasi Aussie.


Dan angka 55 juta itu baru sekitar 22% dari total populasi kita. Kalau lihat korea penetrasinya udah di atas 80%.Maka jumlah pengguna internet kita masih sangat berpeluang untuk tumbuh.

Kita coba ilustrasi lain, biar lebih meyakinkan.

Kalau kita mau jualan produk, biasanya kita bisa coba mulai tawarkan ke orang2 yang dekat dengan kita kan?Nah, kalau kita hitung sekelas aja kira2 potensi pasarnya 50 orang, sekampus 5000 orang. Masih kalah jauh dibandingkan pengguna internet.  

Tapi apakah pengguna internet sebanyak itu benar2 memiliki potensi uang?

Survey Veritrans menyampaikan bahwa transaksi e-commerce di Indonesia diperkirakan $0,6 - 1,2 M. Artinya memang ada duitnya tuh. Belum lagi kalau kita ngomongin pengguna social media. FB 50 jt an, Twitter 30 jutaan. Jakarta biasanya peringkat teratas aktivitas twit.
Nah, potensi sebanyak itu kayanya sayang buat kita lewatkan ya hihihi...
Mau lihat contoh nyata lain tentang potensi bisnis e-commerce? Yukkk
e-commerce adalah advertisement alias iklan. Emang berapa banyak sih pemilik website bisa dapet duit dari iklan.Saya akan kasih sebuah contoh. Pernah dengar tentang PPC. Kepanjangannya Pay Per Click. Kita bayar iklan kalau ada yg klik iklan kita.Kalau saya punya produk dan berencana menjualnya melalui e-commerce, maka biasanya saya akan mengiklankan website tempat produk saya kan?
Salah satu sumber pendapatan atau bahasa kerennya revenue model dari
Salah satu penyedia layanan PPC di Indonesia adalah http://kliksaya.com. Kalau saya pasang iklan di sana, iklan saya akan muncul.

Silakan masuk ke website http://kliksaya.com dan masuk ke tab publisher.

Di website publisher yang bekerja sama dengan http://kliksaya.com . Kalau ada yg klik iklan, saya akan bayar ke kliksaya. Untuk setiap klik yang terjadi, biasanya kita bayar Rp. 500. 
Kemudian kliksaya akan memberikan separo dari uang yang saya bayarkan ke publisher. Sisanya jadi jatah kliksaya. Jadi, setiap klik, saya bayar 500, klik saya dapat 250, publisher dapat 250.

Berapa uang yg dihasilkan publisher dari iklan tsb? Silakan masuk ke website http://kliksaya.com dan masuk ke tab publisher. Kalau kita coba urutkan dari publisher yg paling banyak klik per bulannya, maka kita bisa perkirakan pendapatan mereka.

Kita ambil contoh publisher teratas, dengan total sekitar 300 rb klik per bulan. Kalau tiap klik dapat 250 perak, kira-kira totalnya dapat 75 juta/bln. 

Dan .......kliksaya mendapat uang dalam jumlah yg sama dari semua publishernya. Itulah kekuatan dari model bisnis :)

Kita bisa menggunakan banyak cara untuk menghasilkan uang dari internet, iklan, penjualan barang, berlangganan, biaya transaksi, dll

Ok. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bisa menggugah semangat para netpreneur Indonesia. Cumungudh :)



Jumat, 16 Maret 2012

Definisi E-commerce Menurut McLeod

Baiklah, dalam tulisan sebelumnya, kita sudah melihat kasus bahwa menentukan definisi e-commerce itu penting.


Mari kita lihat terlebih dahulu definisi e-commerce menurut McLeod (2004:47).

"McLeod menjelaskan bahwa perdagangan melalui jaringan elektronik dapat didefinisikan secara sangat sempit: Ia dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan ia sering diganbarkan dalam hal internet seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain."

Lebih lanjut, McLeod mendefinisikan e-commerce sebagai berikut:

"Kita mengambil pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefinisikan perdagangan melalui jaringan elektronik sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Banyak operasi itu bersifat internal-mereka dilakukan di dalam perusahaan oleh area bisnis keuangan, sumber daya manusia, jasa informasi, manufaktur dan pemasaran. Beberapa operasi lain mencakup hubungan perusahaan dengan elemen lingkungan."

Dari definisi tersebut, nampak bahwa definisi e-commerce menurut McLeod ini memandang e-commerce sebagai penggunaan komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan. Semua operasi perusahaan yang dimaksud dalam definisi e-commerce oleh McLeod ini meliputi semua aspek baik internal maupun eksternal.

Aspek internal meliputi semua area bisnis dalam sebuah perusahaan yaitu:
  1. Keuangan
  2. SDM
  3. Operasi
  4. Pemasaran
  5. Jasa informasi
Sementara aspek eksternal meliputi 8 aspek yaitu:
  1. Pelanggan
  2. Pesaing
  3. Pemegang Saham atau pemilik
  4. Serikat pekerja
  5. Pemasok
  6. Masyarakat keuangan
  7. Pemerintah
  8. Masyarakat global
Dengan kata lain, McLeod memandang bahwa semua kegiatan perusahaan yang menggunakan komputer untuk memudahkan kegiatannya sebagai e-commerce.

Ok, dalam tulisan berikutnya kita akan melihat sudut pandang lain mengenai definisi e-commerce ini dari buku referensi yang lain.

Rabu, 14 Maret 2012

Definisi E-Commerce

Sebenarnya apa sih definisi e-commerce? Dari beberapa buku referensi yang sudah pernah saya  baca, ternyata ada beberapa definisi e-commerce yang saya peroleh.

Mengapa mengetahui dan memilih definisi e-commerce ini sangat penting. Saya memiliki sebuah cerita menarik mengenai pentingnya menentukan definisi e-commerce.

Beberapa waktu yang lalu, saya menguji skripsi yang membahas penerapan e-commerce yang menggunakan metode kualitatif. Sebagaimana kita ketahui, metode kualitatif ini sangat bergantung pada penelitinya sebagai alat utama penelitian. Sayangnya sebagai peneliti, mahasiswa tersebut kurang memahami apa definisi e-commerce yan dia gunakan dalam penelitiannya.

Hal tersebut berdampak pada hasil evaluasi yang dilakukan. Sebagai contoh penentuan apakah sebuah perusahaan sudah menerapkan integrasi e-commerce secara penuh atau parsial sangat tergantung pada definisi e-commerce yang kita gunakan.

Sebagai contoh, katakanlah perusahaan yang diteliti sudah menerapkan e-commerce secara penuh untuk perdagangan melalui internet, sementara backend sistemnya belum.

Pertanyaannya, apakah perusahaan tersebut , bisa kita kategorikan telah melakukan integrasi e-commerce secara penuh atau parsial?

Hal tersebut sangat tergantung pada definisi e-commerce yang kita gunakan. Jika kita mendefinisikan e-commerce secara luas sebagai sistem yang membantu seluruh kegiatan perusahaan, maka perusahaan tersebut baru menerapkan integrasi e-commerce secara parsial. Namun demikian, jika kita mengambil definisi e-commerce sebagai sistem perdagangan secara elektronik saja, maka bisa kita katakan bahwa perusahaan tersebut sudah melakukan integrasi e-commerce secara penuh.

Untuk itu, mari kita pelajari bersama-sama beberapa definisi e-commerce yang bisa kita gunakan berdasarkan berbagai referensi.

Stay tuned, saya akan membahas dalam tulisan selanjutnya.

Selasa, 31 Januari 2012

E-commerce Indonesia Makin Menggeliat

Jumlah pengguna internet Indonesia yang diperkirakan sudah mencapai 50 juta orang pasti memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan e-commerce Indonesia.

Sebagaimana dikutip dari yahoo.com, Managing Director Bhinneka.Com, Hendrik Tio, kepada Republika mengakui bahwa geliat e-commerce di Indonesia saat ini tengah memasuki kondisi terbaiknya. "Sebetulnya e-commerce di Indonesia itu sudah lama ya, bahkan sempat terpuruk. Tetapi, saat ini e-commerce kondisinya sangat bagus," ujar Hendrik.

Dengan jumlah pengunjung 100 ribu / hari (kapan ya kursus-online.com sampai segitu?), transaksi  bhineka.com sudah mencapai 4-5 Milyar per bulan. Ini berarti sekitar 50-60 Milyar per tahun.

Silakan baca artikel lengkapnya di sini.

Ayo, siapa yang mau menyusul? Jangan sampai ketinggalan peluang meraup pasar pengguna internet ini.

Maju terus e-commerce Indonesia!!

Senin, 30 Januari 2012

Proyek Anti Spam Baru

Dalam e-commerce, masalah spam merupakan masalah yang sangat mengganggu. Contoh spam yang sehari-hari kita alami adalah spam email.

Dari sisi pelanggan, mereka sangat terganggu dengan adanya spam ini karena email mereka dipenuhi dengan surel-surel yang berisi penawaran e-commerce yang tidak mereka inginkan. 

Keberadaan surel spam tersebut membuat pelanggan sulit membaca email mana yang memang penting dan datang dari relasi mereka.

Dari sisi pemilik usaha e-commerce, keberadaan surel spam tersebut membuat mereka sulit melakukan penawaran produk yang memang diperlukan pelanggan. Pemilik usaha e-commerce yang memang benar-benar memiliki hubungan dengan pelanggan tertentu mengalami 2 hal yang menyulitkan usaha e-commerce mereka. Pertama email mereka sulit ditemukan pelanggan, dan kedua lebih parah lagi email mereka kadang dianggap spam oleh filter spam email pelanggan. Hal ini terjadi karena filter spam sangat sulit memisahkan antara email surel yang spam dan yang bukan.

Banyak usaha yang sudah dilakukan untuk mengatasi spam ini. Laudon (2009, p. 7-22) dalam bukunya E-commerce: Business, Technology, Society menyebutkan beberapa usaha yang sudah dilakukan untuk mengatasi spam ini meliputi filtering technology, legislative attempts dan volunteer efforts. Namun belum ada yang memberikan solusi efektif untuk masalah spam ini.

Ada kabar yang menggembirakan datang dari REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO yang menyebutkan bahwa para Raksasa internet dan software, Google, Microsoft, PayPal, Facebook dan beberapa nama besar lain mengumumkan proyek anti-spam dan phising (praktek pencurian data pengguna--kartu kredit dll, untuk kepentingan pembobol) bernama DMARC.org.

Proyek itu menciptakan sistem baru untuk ontentikasi email sekaligus menjanjikan sistem perlindungan yang belajar dari serangan masa lalu. "Domain based Message Autentication, Reporting and Conformance" (DMARC) akan menggunakan putaran umpan balik antara pengirim dan penerima email asli untuk membuat praktek pemalsuan kian sulit," dan para perusahaan berharap program ini akan diadposi oleh IETF sebagai prosedur standar.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini. Mudah-mudahan proyek e-commerce anti spam ini cukup berhasil untuk mengatasi spam dan kita bisa menggunakan internet untuk kebutuhan e-commerce dengan lebih baik.