Sebenarnya apa sih definisi e-commerce? Dari beberapa buku referensi yang sudah pernah saya baca, ternyata ada beberapa definisi e-commerce yang saya peroleh.
Mengapa mengetahui dan memilih definisi e-commerce ini sangat penting. Saya memiliki sebuah cerita menarik mengenai pentingnya menentukan definisi e-commerce.
Beberapa waktu yang lalu, saya menguji skripsi yang membahas penerapan e-commerce yang menggunakan metode kualitatif. Sebagaimana kita ketahui, metode kualitatif ini sangat bergantung pada penelitinya sebagai alat utama penelitian. Sayangnya sebagai peneliti, mahasiswa tersebut kurang memahami apa definisi e-commerce yan dia gunakan dalam penelitiannya.
Hal tersebut berdampak pada hasil evaluasi yang dilakukan. Sebagai contoh penentuan apakah sebuah perusahaan sudah menerapkan integrasi e-commerce secara penuh atau parsial sangat tergantung pada definisi e-commerce yang kita gunakan.
Sebagai contoh, katakanlah perusahaan yang diteliti sudah menerapkan e-commerce secara penuh untuk perdagangan melalui internet, sementara backend sistemnya belum.
Pertanyaannya, apakah perusahaan tersebut , bisa kita kategorikan telah melakukan integrasi e-commerce secara penuh atau parsial?
Hal tersebut sangat tergantung pada definisi e-commerce yang kita gunakan. Jika kita mendefinisikan e-commerce secara luas sebagai sistem yang membantu seluruh kegiatan perusahaan, maka perusahaan tersebut baru menerapkan integrasi e-commerce secara parsial. Namun demikian, jika kita mengambil definisi e-commerce sebagai sistem perdagangan secara elektronik saja, maka bisa kita katakan bahwa perusahaan tersebut sudah melakukan integrasi e-commerce secara penuh.
Untuk itu, mari kita pelajari bersama-sama beberapa definisi e-commerce yang bisa kita gunakan berdasarkan berbagai referensi.
Stay tuned, saya akan membahas dalam tulisan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar