Bagi yang masih ragu-ragu untuk terjun ke bisnis berbasis e-commerce, artikel ini akan memberikan gambaran yang jelas berdasarkan hasil riset dan hitung-hitungan sederhana. Mari kita mulai.
Kalau kita lihat data dari internetworldstats, jumlah pengguna Internet di Indonesia ada 55 juta. Melonjak dari hanya 2 jt di tahun 2000. Apakah arti angka 55 juta tersebut? Gede atau kecil? Untuk menjawabnya, Saya akan buat sedikit ilustrasi.
Awal tahun kemarin saya ke Aussie, dan baru tahu kalau jumlah total penduduknya < 25 juta. Gak nyampe separo pengguna internet indo. Saya ulangi lagi ya, jumlah pengguna internet di Indonesia lebih dari 2 kalinya total populasi Aussie.
Dan angka 55 juta itu baru sekitar 22% dari total populasi kita. Kalau lihat korea penetrasinya udah di atas 80%.Maka jumlah pengguna internet kita masih sangat berpeluang untuk tumbuh.
Kita coba ilustrasi lain, biar lebih meyakinkan.
Kalau kita mau jualan produk, biasanya kita bisa coba mulai tawarkan ke orang2 yang dekat dengan kita kan?Nah, kalau kita hitung sekelas aja kira2 potensi pasarnya 50 orang, sekampus 5000 orang. Masih kalah jauh dibandingkan pengguna internet.
Tapi apakah pengguna internet sebanyak itu benar2 memiliki potensi uang?
Survey Veritrans menyampaikan bahwa transaksi e-commerce di Indonesia diperkirakan $0,6 - 1,2 M. Artinya memang ada duitnya tuh. Belum lagi kalau kita ngomongin pengguna social media. FB 50 jt an, Twitter 30 jutaan. Jakarta biasanya peringkat teratas aktivitas twit.
Nah, potensi sebanyak itu kayanya sayang buat kita lewatkan ya hihihi...
Mau lihat contoh nyata lain tentang potensi bisnis e-commerce? Yukkk
e-commerce adalah advertisement alias iklan. Emang berapa banyak sih pemilik website bisa dapet duit dari iklan.Saya akan kasih sebuah contoh. Pernah dengar tentang PPC. Kepanjangannya Pay Per Click. Kita bayar iklan kalau ada yg klik iklan kita.Kalau saya punya produk dan berencana menjualnya melalui e-commerce, maka biasanya saya akan mengiklankan website tempat produk saya kan?
Salah satu sumber pendapatan atau bahasa kerennya revenue model dari
Salah satu penyedia layanan PPC di Indonesia adalah http://kliksaya.com. Kalau saya pasang iklan di sana, iklan saya akan muncul.
Silakan masuk ke website http://kliksaya.com dan masuk ke tab publisher.
Di website publisher yang bekerja sama dengan http://kliksaya.com . Kalau ada yg klik iklan, saya akan bayar ke kliksaya. Untuk setiap klik yang terjadi, biasanya kita bayar Rp. 500.
Kemudian kliksaya akan memberikan separo dari uang yang saya bayarkan ke publisher. Sisanya jadi jatah kliksaya. Jadi, setiap klik, saya bayar 500, klik saya dapat 250, publisher dapat 250.
Berapa uang yg dihasilkan publisher dari iklan tsb? Silakan masuk ke website http://kliksaya.com dan masuk ke tab publisher. Kalau kita coba urutkan dari publisher yg paling banyak klik per bulannya, maka kita bisa perkirakan pendapatan mereka.
Kita ambil contoh publisher teratas, dengan total sekitar 300 rb klik per bulan. Kalau tiap klik dapat 250 perak, kira-kira totalnya dapat 75 juta/bln.
Dan .......kliksaya mendapat uang dalam jumlah yg sama dari semua publishernya. Itulah kekuatan dari model bisnis :)
Kita bisa menggunakan banyak cara untuk menghasilkan uang dari internet, iklan, penjualan barang, berlangganan, biaya transaksi, dll
Ok. Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan bisa menggugah semangat para netpreneur Indonesia. Cumungudh :)
nica sharing sob, mkasih
BalasHapus